Puthu (atau Putu) adalah salah satu jajanan tradisional khas Indonesia yang telah ada sejak zaman dahulu. Kue ini terkenal dengan aroma harum pandan, tekstur lembut dari tepung beras, serta isian gula merah yang meleleh di dalamnya. Biasanya disajikan dengan taburan kelapa parut segar, Puthu menjadi camilan yang sempurna untuk menemani waktu santai, terutama saat masih hangat.
Keunikan Kue Puthu
Kue Puthu memiliki bentuk silinder kecil yang unik, dibuat dari tepung beras kasar yang dikukus dalam cetakan bambu. Ciri khas Puthu yang membedakannya dari jajanan lain adalah teknik memasaknya yang masih tradisional, menggunakan uap panas dari alat kukusan khusus yang menghasilkan suara "siul" khas saat proses pengukusan berlangsung.
Selain itu, ada beberapa elemen penting yang membuat kue Puthu semakin istimewa:
- Tepung Beras Kasar – Memberikan tekstur yang sedikit berpasir namun tetap lembut saat digigit.
- Gula Merah Cair di Dalamnya – Saat digigit, gula merahnya akan meleleh dan memberikan rasa manis yang khas.
- Kelapa Parut – Memberikan sentuhan gurih yang menyeimbangkan rasa manis dari gula merah.
Sejarah dan Filosofi Kue Puthu
Kue Puthu dipercaya berasal dari Tiongkok dan telah menjadi bagian dari budaya kuliner Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Di beberapa daerah, kue ini memiliki nama berbeda, seperti Putu Bambu di Jawa atau Putu Mayang yang berbentuk mi dengan saus gula merah dan santan.
Kue ini juga sering dikaitkan dengan filosofi kehidupan sederhana namun bermakna. Seperti halnya tepung beras yang berongga dan diisi dengan gula merah, kehidupan manusia juga perlu diisi dengan kebaikan agar terasa manis.
Variasi dan Penyajian Kue Puthu
Saat ini, ada beberapa variasi modern dari kue Puthu yang semakin menarik perhatian:
- Puthu Pandan – Menggunakan ekstrak pandan untuk warna hijau alami dan aroma lebih harum.
- Puthu Warna-warni – Menggunakan pewarna makanan alami untuk tampilan yang lebih menarik.
- Puthu Keju – Isian gula merah digantikan dengan keju parut untuk rasa gurih-manis yang berbeda.
Biasanya, kue Puthu disajikan dalam daun pisang, yang tidak hanya menambah aroma khas tetapi juga mempertahankan kehangatannya lebih lama.
Tempat Terbaik Menikmati Kue Puthu
Kue Puthu masih banyak dijual oleh pedagang kaki lima di sore hingga malam hari. Suara khas alat kukusannya yang bersiul sering menjadi penanda kehadiran mereka. Beberapa kota yang terkenal dengan Puthu enaknya adalah:
- Jakarta – Banyak ditemukan di pasar tradisional atau gerobak keliling.
- Surabaya – Memiliki Puthu khas yang lebih besar dengan gula merah yang melimpah.
- Yogyakarta – Kue Puthu sering disajikan bersama jajanan pasar lainnya seperti klepon dan cenil.
Kesimpulan
Kue Puthu adalah salah satu jajanan tradisional Indonesia yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki nilai budaya dan filosofi tersendiri. Teksturnya yang lembut, isian gula merah yang meleleh, serta taburan kelapa parut yang gurih menciptakan perpaduan rasa yang sempurna.
Jika Anda ingin menikmati camilan yang sederhana namun menggugah selera, cobalah kue Puthu. Apakah Anda masih sering menemukan jajanan ini di sekitar tempat tinggal Anda?
Sumber foto : goodnewsfromindonesia.id